My Dearest Treasure – ch. 4

Chapter 4: Worries Inside Me

Story © 2012 Pokersmith

School Hallway

“Selamat bertemu besok, anak anak.”

Pelajaran telah usai, akhirnyaaa! Aku telah menunggu-nunggu bel pulang dari tadi. Hari ini pelajaran seperti berbulan-bulan lamanya. Hari ini juga aku merasa beda, aku tidak tertidur saat pelajaran. Entah mengapa aku tidak merasa ngantuk. Tadi kepala sekolahku memanggilku lagi, tapi bukannya menceramahiku dia malah memujiku─ apa dia salah makan sesuatu ya?

Aku melihat Taeyeon yang sedang sendirian di koridor. Aku bersembunyi di balik tembok dan melihatnya dari kejauhan. Seakan jiwa mata-mataku muncul. Dia sedang mengambil buku dari lokernya─ kelihatannya berat. Aku menimbang nimbang; apa aku harus kesana, menolong Taeyeon, beraksi seperti super hero? Sebelum menemukan jawaban, kakiku secara otomatis berjalan kearahnya. Entah, padahal pikiranku masih bimbang. Aku takut kalau dia membenciku.

“Hai Tiffany!” dia menyapaku duluan sebelum aku benar benar sampai didekatnya. Dia tersenyum kepadaku. Mungkin dia tidak membenciku?

“Hai Cute … emm maksudku Taeyeon.” aku melambaikan tanganku didepannya. Kurasa aku tidak perlu melambaikan tangan, dia jelas ada didepanku─ tapi tanganku yang bergerak sendiri.

Aku melihatnya kesulitan membawa bukunya, “Bukumu … apa perlu aku bantu, Tae?”

“Tidak usah Tiffany-sshi. Aku bisa sendiri kok. Lagipula ini nggak berat-berat banget,” ujar Taeyeon.

“Ah okay, mianhae.”

Aku menghargai perkataannya. Sebenarnya aku ingin membantunya, tapi kalau aku memaksanya bisa-bisa dia nggak suka denganku dan melabeliku ‘Tiffany Pemaksa’ -_- Aku mengikutinya berjalan di lorong sambil mencoba mengepaskan langkah kakiku dengannya.

“Hari ini kau mau ngapain?” tanyaku.

“Hmm … sepertinya aku akan menghabiskan waktu dirumah. Belajar─ agar masuk Universitas Chung-Ang.”

Wow, perkataannya membuatku takjub! Jelas, sudah pasti dia tipe anak yang terarah dan mempunyai tujuan masa depan. Tidak seperti aku yang hanya menghabiskan waktuku selama ini.

“Apakah kau tidak bosan?”

Dia tertawa, “Mau tidak mau. Ummaku menginginkan aku untuk masuk ke Chung-Ang. Aku hanya menurutinya saja. Lagipula─ aku ingin menjadi orang yang berarti dimata siapapun. Agar hidupku tidak sia-sia.”

Kau telah melampaui kata ‘berarti’ dimataku, Taeyeon. 

Perkataan Taeyeon barusan menjadikan aku berpikir tentang Mum. Dia akan memilih universitas apa ya? Yang jelas, pasti dia telah merencanakan universitasku bahkan masa depanku sejak aku masih kecil … andaikan Mum masih disini─

“Tiffany, helloooo~ Adakah Tiffany disana?” Taeyeon melambai-lambaikan tangannya didepan mataku. Sekejap saja aku telah terbangun dari pikiranku.

“Tiffany disini, Taeee~” balasku dengan ber-aegyo agar Taeyeon tidak mencemaskanku. 

“Ngomong-ngomong kau akan melanjutkan kemana?”

Aku membuka mulut untuk menjawab, tapi tidak sepatah katapun keluar. Karena aku tidak punya jawaban untuknya. Aku bahkan tidak punya jawaban untukku sendiri.

“Kalau aku … aku sebenarnya ingin masuk universitas di Australia. Tapi karena umma tidak mau berada terlalu jauh denganku, dia ingin aku masuk Chung-Ang. Lagipula nilai Bahasa Inggrisku buruk,” Taeyeon menghela nafas.

“Bahasa Inggris? Aku bisa mengajarimu Bahasa Inggris kok, kalau kau mau. Bagiku sih Bahasa Inggris itu gampang, hahaha.”

“Itu karena kamu memang orang Amerika,” kata Taeyeon dengan muka seperti ini -__-

“Omo! Bagaimana kau tau?” rasa penasaranku meningkat.

“Dari namamu, Ti-ppa-ni. Bahasa Koreamu juga masih belepotan,” ujarnya. Seperti detektif yang menemukan bukti sang pelaku.

Aku tertawa setelah mendengarnya mengucapkan ‘Tippani’. Aksen Korea yang sangat kental. Sejak kapan namaku berubah dari ‘Tiffany’ ke ‘Tippani’. Temanku yang di Amerika mungkin tidak akan mengenali nama ‘Tippani Hwang’.

“Tidak masalah, Fany. Aku yakin Bahasa Koreamu akan mengalami improvisasi,” katanya sambil menepuk pundakku seperti sahabat yang sudah lama kenal.

Aku bersyukur, ternyata Taeyeon anak yang baik juga. Dia cepat berteman denganku. Dia kelihatan seperti kutu buku dari luar, tapi didalamnya dia adalah anak yang humoris dan mudah bersosialisasi.

Akhirnya kami sampai di depan gerbang sekolah.

“Tiffany, aku pulang dulu ya,” kata Taeyeon sambil tersenyum kearahku. Cuteee~

Sebenarnya aku ingin berlama-lama lagi dengannya. Tetapi─ sekali lagi, aku ingat dengan ‘Tiffany Pemaksa’, karena itu aku tidak bisa memaksanya untuk tetap disini bersamaku.

“Ya TaeTae~ pulanglah sebelum ummamu mengamuk,” ucapku lantang sambil melambaikan kedua tanganku ke udara.

Dia berhenti dari langkahnya, “TaeTae?”

“Yes! I found that cute~” eyesmile-ku terlihat.

Taeyeon mengangkat bahunya seperti mengatakan ‘terserah’ kepadaku dengan senyum dazzlingnya. Aku pikir dia setuju dengan panggilan itu.

“Ajari aku Bahasa Inggris suatu saat,” Taeyeon menambahkan.

 

Setelah tiba di headquarters, aku langsung merebahkan tubuhku menuju sofa empuk. Aku masih memakai seragam sekolah dan masih membawa tas. Diriku selalu merasa nyaman di headquarters. Suasana headquarters seperti rumahku sendiri─ sejuk karena AC, ada cahaya matahari yang masuk dari jendela, apalagi disini ada mesin pembuat kopi … aku paling suka Latte! Headquarters JNS berada di lantai 6. Aku sering sekali melihat mobil yang lalu-lalang dari jendela besar tepat di belakang sofa atau sekedar memandang awan. Ada seseorang yang bilang padaku bahwa kalau kau memandang awan, pikiranmu akan berfantasi, ya, itu yang aku rasakan.

Di headquarters hanya ada aku dan Jessi. Dia sedang tertidur di depan laptopnya. Tapi– dimana Siwon? Paman Jung juga tidak ada … aku sudah lama tidak bertemu Paman Jung. Barangkali dia sangat sibuk akhir-akhir ini.

Sementara aku masih terhanyut dalam pikiranku, seseorang membuka pintu. Itu Siwon.

“Hai! kemana saja, Oppa?”

Dia terlihat gegabah mengambil barang-barang dari mejanya.

“Aha! untung kau disini. Ayo ikut aku! Ada transaksi di Apgujeong. Dan sebaiknya kau mempersiapkan mentalmu, yang kita lawan kali ini kelompok kriminal level A.”

Apa aku tidak salah dengar? Level A? Sedangkan aku hanya berpengalaman sampai dengan level B. Kelompok kriminal dipecah menjadi 6 kelompok, dari level A sampai level F. Kalau diurut, level A adalah kelompok kriminal yang paling berbahaya, kuat dan banyak komplotan. ─Dalam sekejap diriku merasa ingin cepat-cepat mencoba melawannya, tetapi hatiku merasa was-was.

“Wow … tapi dimana Paman Jung?” kataku mencoba untuk rileks sembari memasang armor.

“Dia masih menyelidiki di lab penelitian kejahatan. Barusan aku pergi kesana dan─ dia mendapat info dari beberapa intelijen, bahwa kelompok kriminal tingkat A sedang melakukan transaksi di Apgujeong─ yah, kau tau kan? Penggelapan senjata.”

“Hey, tapi nggak cuma kita aja kan yang kesana?”

“Nggak, Fany. Beberapa kelompok JNS Senior akan dikirim ke lokasi bebarengan dengan kita. Lagipula akan ada JNS X dibelakang kita. Sepertinya kau gugup sekali,” Siwon tersenyum geli kearahku lalu memakai jaket kulitnya.

JNS Senior bertugas mengawasi seluruh penjuru kota, dimana satu kelompok terdiri dari empat orang. Sedangkan JNS X adalah tingkatan agen yang bertugas sebagai eksekutor. Mereka dikendalikan oleh Pengawas dan biasanya akan muncul secara tiba-tiba di tempat kriminal dan langsung mengeksekusi pelaku kriminal. Paman Jung sering mengikutsertakan beberapa JNS Senior dan JNS X dalam tugas-tugas sulit.

Jessi terbangun karena obrolan yang kami timbulkan. Rambutnya acak-acakan dan dengan santainya dia bilang, “Sekarang jam berapa?”. Urgh lazy Sicaaa!

“Jam 5, lanjutkan tidurmu saja,” timpal Siwon santai. Dia sudah tau kelakuan Jessi selama ini.

Siwon mengajakku segera keluar dengan kode jari.

“Bye Jessi!” salamku kepadanya sebelum menapakkan kaki keluar dari headquarters. Aku menggigit bibir bawahku karena cemas.

。。。

To Be Continued…

−−−−

Updated!
My Dearest Treasure akan di update setiap Selasa yaaaa 🙂

Hope you like it guysss!! Jangan lupa bahwa comment kalian sangat berarti 🙂

Kiss&Hugs

– KEEP UR POKERFACE! –

Categories: Chapters | Tags: , , , , , , , , , , , | 20 Comments

Post navigation

20 thoughts on “My Dearest Treasure – ch. 4

  1. Wah…. Asek updatenya ditentuin, hehe… Aku binggung mau ngomong apa lagi, tapi aku selalu menantikan jiah.. Aku ngiutin alurnya aja.

    • ☆ Pokersmith ☆

      Selamat anda pengomen pertamaaaa!! XD *kasih hadiah mobilnya taeng*
      tunggu kelanjutannya ya :3

  2. apakah ada taeng yg akan nyempil d kriminal level A? wkwk pnjahat dan pembsmi kejahatan sling jtuh cinta, hahaha

    • ☆ Pokersmith ☆

      Yah masa taeng imut imut gitu dijadiin mafia hahaha XD
      Tunggu aja kelanjutannya ada character baru yang pastinya wow kok 🙂
      thanks for comment 🙂

  3. prilly-chan

    wuah menegangkan n mengesankan. hahaha pedekate tiffany ke tae sepertinya semakin serius saja~ kapan muncul yuri apakah dia msk dalam cast di ff ini. feel ini dapat baca adegan taeny. hahaha sotoy banget gw. gomawo updatenya

    • ☆ Pokersmith ☆

      Chapter selanjutnya bakal ada ‘sesuatu’ kok 😉 Tunggu aja ya, duduk manis *kasih permen
      makasih udah comment 🙂

  4. wink(s)

    Hem,,,akhirnya waktu buat updatenya ditentuin juga.
    Walah,,harus menghadapi kelompok kelas A tuh.Ckck
    Semoga Ppany selamat.Heh
    Hem,,moment TaeNynya dikit thor.
    u,u semoga,jadinya TaeNy yach thor.?

    • ☆ Pokersmith ☆

      #PrayForPpany #PrayForMushroom u,u
      Inget.. mottonya taeny kan perlahan tapi pasti (?) XD
      Makasih udah comment 🙂

  5. udah lama aku ga main kesini..u,u izin berantakin drom muh yah thor ;*

    • eh…engga deh ini pertama kalinya kemari .. tp ff nya bagus aku suka^^

      • ☆ Pokersmith ☆

        Hah masa pertama kali sih? Aku pernah liat namamu nak u__u *author perhatian* O:)
        Main kesini? dianggep playground kali ya? Wkwkwk. Okedeh selamat maen disini ;-*

  6. hallo gue reader baru thor, gue sukaaaa sama cerita ini. yahh setiap selasa yah? kenapa ga tiap hari (reader gatau diri) #skip yaudah deh gapapa yg penting update hehe

    • ☆ Pokersmith ☆

      *bikin upacara selamat datang*
      okedeh makasih makasih, semoga nyaman disini 🙂 :**

  7. taenytebs

    fany fany tippany,,,be careful,,,mkin seru nh,,,

    • ☆ Pokersmith ☆

      yap! 😀 thanks sudah baca dan comment, stay tune ya 🙂

  8. yah jamur mau kemana tuh? timun oiy timun cepet bangun tuh

    • ☆ Pokersmith ☆

      Timun jamur selada wortel semuanya aja. limaribu tiga banggg

  9. taenyjjang *fatmi95

    “Tippany”??? hahahahaa,
    Kok jadi lucu bayangin ny #apa???

    ini pwndek banget thor, panjangin ngapa #muka minta dikepret ╮(╯3╰)╭

    • ☆ Pokersmith ☆

      Panjangin dongg elahhh dimolorin kayak karet gituuu~

  10. Shin Young

    Lanjuttt!!!!
    Otak w mentok,gx bisa coment lebih XD

Leave a comment

Blog at WordPress.com.